Blog Me

Hai! Selamat datang di blog ku. Perkenalkan, namaku Regita Cahyani, kalian cukup panggil aku Tata aja. Aku lahir di Aceh, 12 Mei 2002. Aku punya satu blog lagi, lho! :) : Sekian dulu, teman-teman, jangan lupa tinggalkan komentar dan follow blog ku, ya ... ^___^ Tertanda, Tata ' Is Girl The Smile '

Minggu, 22 Januari 2012

Dibalik Shaun The Sheep! - Kidnesia Online - Portal Anak Indonesia

Dibalik Shaun The Sheep! - Kidnesia Online - Portal Anak Indonesia

Wah, tak mudah, lho, membuat film animasi seperti Shaun The Sheep .
Pernah enggak kamu mengira kalau rumput Shaun The Sheep itu adalah kain hijau? Bukan rumput buatan!
Hmm, karena itulah, Nesi mau ajak kamu cari tahu dibalik pembuatan Shaun The Sheep!
Yuk, lihat, betapa rumit dan serunya menyusun film animasi ini!
Ditulis naskahnya lalu dibuat karakternya!
shaun the sheep
Merangkai bagian tubuh Shaun The Sheep. Foto: BBC
Sebelum Shaun dan teman-temannya bermain di panggung, seorang seniman dan penulis menggambarkan reka adegan dalam storyboard  (papan cerita) dari naskah untuk tiap episode.
Cara tersebut berguna agar si animator (pembuat animasi) tahu apa yang harus dilakukan Shaun dalam ceritanya.
Pada tahap ini, mereka juga akan menyiapkan properti (peralatan) yang dibutuhkan selama film berlangsung. Salah satunya, rumput buatan yang buat dari kain.
Kain itu dicat hijau, dibentuk seperti rumput yang menjuntai dan ditambahkan beberapa efek lain. Lalu, kain itu dibentangkan di atas alas besi.
Mereka menggunakan alas besi supaya animator dapat menggunakan magnet. Dengan begitu, si tokoh dapat melekat erat ditempatnya beserta pohon, rumah, kandang dan set lainnya.
shaun the sheep
Pembuatan rumput dengan kain yang telah dicat hijau. Foto: BBC
Aih, rumitnya membuat perlengkapan film untuk Shaun The Sheep!
Meski kelihatannya kecil, domba-domba itu sangat sulit untuk dibuat. Butuh ketekunan dan ketelitian agar bisa menjadi sekawanan domba dalam bentuk yang kecil.
Pembuat model menciptakan domba pertama-tama dengan membuat cetakan tubuh domba kemudian membungkus tubuhnya dengan bulu domba putih.
Tak lupa, domba itu diberi sentuhan kotor sedikit dan ditambahkan kaki dari silicon . Terakhir, kepala yang dapat dicopot dipasangkan.
Si pembuat properti juga harus membuat segalanya mulai dari handuk seukuran si domba, mainan mandi Timmy hingga meja. Bahkan, semua itu dibikin dengan tangan, lho.
Tak jarang, pembuat properti sering terluka di bagian tangan karena harus memotong bagian-bagian tertentu dengan cutter.
shaun the sheep
Shaun The Sheep disimpan dalam kotak. Foto: BBC
Selain cutter, mereka juga akan berurusan dengan lem yang panas. Wah, wah, ternyata tidak gampang, kan!
Jika peralatan sudah siap, selanjutnya adalah tugas animator untuk membuat domba agar terlihat bergerak.
Misalnya, untuk beberapa bagian, animator akan membuat domba tampak mengedip, mengunyah, tersenyum atau apapun dengan beberapa pilihan mulut.
Tiap karakter bergerak 25 kali per detik. Itu berarti animator harus mengatur ulang adegan 1.500 kali untuk setiap menit dari hasil yang kamu tonton di TV.
Bila tidak digunakan, domba-domba yang rusak disimpan di kotak dan disusun di rak studio. Tayangan Shaun The Sheep pun siap disiarkan! (Annisa/Kidnesia/BBC/Kaskus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar